Part 2 XII IPS 3 Konsep Persamaan Akuntansi
Nama Guru : Zuraida,S.Pd
Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas : XII IPS 3
Kode Kd : 3.2 Mendeskripsikan KonsepPersamaan Akuntansi
Materi : Mengidentifikasi konsep dasar Akuntansi
Menganalisis Konsep Persamaan Akuntansi
Tujuan Pembelajaran : Melalui Pembelajaran dengan menggunakan Metode Problem Based Learning peserta didik diharapkan mampu :
1. Mengdentifikasi konsep akuntansi
2. Menganalisis Konsep Persamaan Akuntansi
aaAsalamualaikum wr.wb apa khabar anak anak ibu yang soleh dan soleha, hari ini kalian sudah duduk dikelas XII IPS 3 tentunya kalian senang ya sudah semakin dewasa semoga kalian bisa meraih cita cita sesuai yang diharapkan tetap semangat walaupun kita belajarnya melalui program PJJ
B Bagaimana aktifitas kalian dipagi hari ini semoga kalian sudah pada mandi,sarapan dan jangan lupa mengerjakan solat dhuha ya walau hanya dua rakaat
B Baiklah untuk pertemuan hari ini akan ibu jelaskan alur kegiatan PJJ....
S Sebelum kamu mengikuti pelajaran daring silahkan kalian isi absen dulu ya di wa kemudian untuk tugas konsepilmu ekonomi bisa kalian liat di classroom dengan kode kelas macrvye
U Untuk materi kita hari ini
k
dari materi diatas silahkan dipahami kemudian kerjakan tugas yang ada di classroom dengan kode kelas macrvye
Konsep dasar akuntansi adalah hal-hal dasar yang membangun informasi akuntansi. Konsep dasar akuntansi sangat dibutuhkan untuk mempelajari
bagaimana pengelolahan data keungan dalam organisasi atau perusahaan, Dengan konsep dasar tersebut pengolahan data keuangan bisa dijamin dengan
baik.
8 Konsep Akuntansi yang Harus Diketahui
Setelah mengetahui pengertian akuntansi secara
singkat, maka selanjutnya perlu sekali untuk mengetahui mengenai konsep
akuntansi dalam penerapannya. Apa saja sebenarnya konsep dasar akuntansi yang
harus diketahui untuk memudahkan kegiatan dalam sebuah lembaga atau bisnis?
Berikut adalah uraiannya!
1. Memahami Nilai Entitas Ekonomi
Konsep dasar akuntansi yang pertama dan wajib untuk
diketahui adalah harus memahami nilai entitas ekonomi yang ada. Dalam sebuah
lembaga atau perusahaan maka tentu saja didalamnya terdiri atas nilai entitas
ekonominya masing-masing bukan.
Misalnya saja nilai entitas produk yang dihasilkan,
alat operasional perusahaan hingga kepemilikan saham yang ada. Ketika akan
melakoni sebuah kegiatan bisnis dan ekonomi maka wajib memahami dan melakukan
pemisahan nilai entitas yang ada.
Jangan sampai aset pribadi dan aset perusahaan atau
lembaga kerja dibiarkan berbaur menjadi satu dan membuat bias dalam pembagian
nilainya. Ilmu akutansi membuat perbedaan yang keras dengan menghadirkan konsep
pemahaman nilai entitas antar produk ekonomi yang ada.
2. Mengetahui Prinsip Periode Ekonomi
Kemudian ketika akan terjun dalam dunia akuntansi dan
ekonomi maka menjadi sangat perlu untuk mengetahui prinsip periode ekonomi yang
ada. Jadi ilmu akutansi memang menerapkan keteraturan sistem kerja dan
pelaporan dengan menggunakan periode tertentu.
Misalnya saja pada pembuatan sebuah laporan data
mengenai aset dan pemasukan perusahaan itu akan dibatasi periode tertentu. Pada
umumnya sendiri perusahaan atau lembaga kerja terkait memiliki prinsip periode
ekonomi yang menganut sistem tahunan.
Biasanya perusahaan atau membuat pelaporan dan
evaluasi tahunan dengan menghadirkan data konkrit mengenai keuangan perusahaan
selama satu periode. Pembuatan prinsip periode ini jelas akan membantu
perusahaan dalam berkembang lebih baik juga meminimalisir kemungkinan
kecurangan kerja.
3. Menerapkan Prinsip Kesatuan Moneter
Selanjutnya sebelum berbicara dan menerapkan akuntansi
maka menjadi perlu untuk memahami konsep dasar akuntansi bagian ketiga. Dimana
konsepnya adalah menerapkan prinsip kesatuan moneter dalam mengatur jalannya
kegiatan kerja dengan ilmu akuntansi.
Jadi maksudnya, ketika melakukan pencatatan hasil
keuangan hanya bisa dilakukan dengan menggunakan prinsip data uang dan stok
barang. Dimana konsep kesatuan moneter akan memudahkan pencatatan hasil kerja
dan laporan jalannya keuangan suatu lembaga.
Prinsip ini dalam pencatatan datanya tidak melibatkan
unsur kuantitatif seperti mutu kerja, prestasi, kinerja karyawan, strategi
usaha hingga visi misi. Jadi dalam konsep akuntansi sendiri memang selalu
berkesinambungan dengan data real keuangan dan jumlah barang yang ada.
4. Memahami Prinsip Historis Kerja
Selain beberapa konsep di atas, ketika akan menerapkan
ilmu akuntansi maka menjadi sangat penting sekali dalam menggunakan prinsip
historis kerja. Dimana maksudnya adalah ketika menyusun data keuangan harus
didasarkan pada kesesuaian pengeluaran dan pemasukan yang ada.
Kemudian datanya juga harus sinkron selama periode
waktu tertentu.Ketika menerapkan bisnis berbasis akuntansi maka setiap
pengeluaran, pemasukan, retur produk misalnya itu harus dicatat.
Hal-hal semacam ini bisa membantu perkembangan,
penyusunan laporan, evaluasi dan penyusunan strategi lanjutan suatu perusahaan.
Oleh sebab itu mengingat pentingnya prinsip history kerja ini untuk pengelolaan
data yang ada, maka jangan sampai dilupakan dalam pengaplikasiannya.
5. Menggunakan Prinsip Kesinambungan Kerja
Kemudian ketika berbicara konsep dasar akuntansi tidak
lupa untuk menggunakan prinsip kesinambungan kerja dalam pengaplikasiannya.
Dimana artinya ketika membuka suatu bisnis dan menjalankan suatu kegiatan tentu
saja tidak boleh melakukan pemberhentian kerja ditengah jalan.
Sehingga maksudnya, menjadi perlu sekali untuk terus
menerus bekerja dengan konsisten dan berkesinambungan untuk menuju kesuksesan.
Namun, jika memang didalam jalannya kegiatan bisnis dan perusahaan terkendala
kebangkrutan maka baru bisa kesinambungan kerja terhenti.
Meski tentu saja ketika menyusun strategi dan
menerapkan konsep dengan baik, dijamin bisnis akan terus berkembang. Kemudian,
wajib sekali untuk melakukan semua kegiatan perekonomian dengan penuh
kehati-hatian.
6. Menggunakan Prinsip Pelaporan Penuh
Konsep lainnya yang harus diketahui dan dipahami
ketika mengalokasikan ilmu akuntansi dalam dunia kerja dan bisnis adalah
menggunakan pelaporan penuh. Dimana maksudnya ketika membuat sebuah laporan keuangan semua
datanya harus dihadirkan secara detail dan penuh. Tanpa potongan, rekayasa,
editing dan harus berisi seluruh data transaksi selama periode tertentu untuk
kemudian dievaluasi bersama tim terkait.
7. Didalamnya Berisi Konsep Pengungkapan Pendapatan
Selain beberapa konsep diatas,maka menjadi penting
juga untuk memahami konsep pengungkapan pendapatan yang ada. Dalam dunia bisnis
tentu saja pendapatan didapat dari sebuah kegiatan transaksi kedua belah pihak
yang bekerjasama. Konsep pengungkapan pendapatan ini sendiri bertujuan untuk
memberikan kejelasan data pada pihak-pihak yang bekerja bersama-sama.
8. Penerapan Konsep Konsistensi
Kemudian konsep dasar akuntansi yang terakhir adalah
harus menerapkan konsep konsistensi dalam pembuatan laporannya. Jadi maksudnya
disini adalah, ketika membuat sebuah laporan per-periode bentuk laporannya,
metode hingga kebijakan yang digunakan tidak berubah-ubah.
Kegiatan kerja dan perekonomian lembaga dan perusahaan
yang kurang atau tidak konsisten. Akan mengganggu perkembangan lembaga atau
perusahaan itu sendiri.
Kesimpulan
Itukah yang merupakan pembahasan mengenai konsep dasar
akuntansi,dimana didalamnya membahas mengenai pengertian dan konsep dasarnya
yang wajib diketahui.
Uraian diatas diharapkan mampu menjadi wawasan
penambah khasanah pengetahuan ilmu akuntansi bagi para pembaca. Sebelum ikut
berkontribusi dalam bidang ilmu ekonomi dan akuntansi, maka perlu sekali untuk
memahami konsep-konsep dasarnya.
Komentar
Posting Komentar