Keunggulan Absolut dan Kurs valuta Asing
Mata Pelajaran : Lintas Minat Ekonomi
Hari/ Tanggal : Rabu / 20 Mei 2020
Kelas : XI IPA 1
Materi : Pengayaan
Hari/ Tanggal : Rabu / 20 Mei 2020
Kelas : XI IPA 1
Materi : Pengayaan
Pengertian Kurs Valuta
Asing
Kurs
Kurs ialah harga atau
nilai mata uang suatu negara yang diukur dengan mata uang luar negeri ketika
berbelanja atau membeli barang di luar negeri.
Hal yang perlu
diperhatikan dan dijadikan hal terpenting adalah nilai tukar, karena kurs akan
menginformasikan harga dari berbagai negara ke mata uang negara kita.
Valuta Asing
Valuta asing adalah mata
uang negara lain. Mata uang yang dipertukarkan dengan mata uang lain disebut
transaksi valas (foreign exchange / forex), yaitu nilai mata uang dibandingkan
dengan mata uang lain disebut nilai tukar atau nilai tukar mata uang.
Forex adalah mata uang
suatu negara yang dikeluarkan dan ditukar menjadi instrumen pembayaran yang sah
di negara lain.
Jika suatu mata uang
dapat ditukar dengan mata uang lain tanpa batas, pertukaran mata uang asing
akan memiliki nilai.
Tempat pertemuan antara
penawaran dan permintaan valuta asing disebut Bursa Valuta Asing (Foreign
Exchange Market).
Harga mata uang yang
akan ditukar dengan mata uang lain disebut nilai tukar mata uang asing.
Jadi Kurs Valuta
Asing adalah perbandingan nilai atau harga antara mata uang asing yang
dinyatakan atau ditukar dengan nilai mata uang domestik.
Teori Keunggulan Absolut – Adam Smith
Dalam keunggulan absolut yang digagasnya, Adam Smith
mengemukakan arti pentingnya sistem ekonomi liberal, yakni bebas dari
keterlibatan dan campur tangan pemerintah.
Menurutnya, pengelolaan perekonomian negara dapat
dilakukan dengan cara melaksanakan persaingan bebas tanpa adanya intervensi
pemerintah. Dengan catatan adanya pembagian kerja dan pengalokasian sumber daya
secara efisien.
Smith memandang kemakmuran rakyat di suatu negara
dapat dicapai melalui produksi dan perdagangan. Untuk menghasilkan kekayaan
yang universal, maka produksi dan perdagangan harus dilakukan secara maksimal.
Sebab itulah, Smith menganjurkan agar pemerintah di
setiap negara memberikan kebebasan ekonomi kepada rakyat untuk melakukan
perdagangan bebas baik dalam lingkup domestik maupun internasional. Dengan
demikian, pertumbuhan ekonomi dapat dicapai melalui pertumbuhan penduduk dan
total output yang dihasilkan.
Total output menggambarkan tingkat
produksi barang dan jasa yang dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya alam,
tenaga kerja, dan persediaan barang. Untuk memaksimalkan pertumbuhan output,
maka segala sumber daya alam yang ada harus dikelola secara efektif dan efisien
oleh tenaga kerja dengan barang modal. Dengan pertumbuhan output yang maksimal
akan mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal pula.
Dalam teorinya, Adam Smith mengungkapkan bahwa
keuntungan absolut dapat diperoleh suatu negara apabila berhasil membuat biaya
produksi barang lebih murah dibandingkan dengan negara lain.
Logika yang dikembangkan, jika biaya produksi
antar-negara sama, maka tidak ada alasan untuk melakukan perdagangan
internasional. Atas dasar itulah, Smith mengemukakan dua ide utama dalam
teorinya terkait dengan perdagangan internasional sebagai berikut.
- Spesialisasi
internasional dan efisiensi produksi
Dalam perdagangan internasional akan selalu ada pihak
yang bertindak sebagai eksportir dan importir. Suatu negara akan mengimpor
barang dari negara lain apabila barang tersebut diproduksi di dalam negeri
justru tidak akan efisien atau kurang menguntungkan. Sebab itulah, suatu negara
dapat melakukan spesialisasi pada produksi barang yang menguntungkan, sehingga
dapat diperoleh keunggulan absolut.
- Adanya
pembagian kerja internasional (division of labour)
Pembagian kerja internasional yang dimaksudkan di sini
adalah perpindahan ruang industri pabrikan. Artinya, proses produksi suatu
barang tidak terbatas di suatu negara saja. Dengan adanya pembagian kerja
internasional, suatu negara dapat melakukan proses produksi barang dengan biaya
yang lebih murah dari negara lain. Efisiensi biaya produksi yang dicapai
melalui pembagian kerja internasional dinilai mampu mendorong perolehan keunggulan
absolut di saat negara melakukan perdagangan internasional.
Komentar
Posting Komentar