Masalah Ekonomi Dalam Sistem Ekonomi ( Kelas X )
Materi Pelajaran : Ekonomi
Kelas : X IPS 3, X IPS 2
Jam Ke : 5,6,9,10
Hari/Tanggal : Selasa/ 04 Agustus 2020
Sub Materi : Masalah Ekonomi,Sistem Ekonomi
Tugas kalian setelah mempelajari materi diatas cari artikel yang berkaitan dengan masalah ekonomi yang terjadi diindonesia selama terjadi covid 19 dan bagaimana cara mengatasinya,kemudian artikel kalian kirim ke email ibu dengan alamat zuraida803@gmail.com
Kelas : X IPS 3, X IPS 2
Jam Ke : 5,6,9,10
Hari/Tanggal : Selasa/ 04 Agustus 2020
Sub Materi : Masalah Ekonomi,Sistem Ekonomi
Pengertian
Masalah Ekonomi
Sebenarnya,
inti dari masalah ekonomi yaitu terbatasnya sumber daya dibandingkan dengan
kebutuhan manusia yang bermacam-macam dan tidak terkendali. Adanya kebutuhan
yang semakin rumit dalam masyarakat menimbulkan ketergantungan sosial yang kian
tinggi.
Akhirnya,
yang terjadi ialah muncul dampak negatif perubahan sosial yang lama-lama
berubah jadi fenomena sosial yang buruk. Nah, ada 2 jenis masalah ekonomi nih,
Quipperian. Ada masalah ekonomi klasik dan masalah ekonomi modern. Yuk,
langsung saja simak pembahasan tentang keduanya di bawah ini.
Masalah
Ekonomi Modern
Permasalahan
ekonomi modern berfokus pada what, how, dan for whom.
- Barang apa yang
diproduksi dan berapa banyak? (What)
Quipperian, tentu saja manusia tidak mungkin memproduksi semua barang yang dibutuhkan. Kenapa? Karena adanya keterbatasan sumber daya yang disediakan oleh alam kita. Nah, untuk mengatasi hal tersebut, manusia harus pandai dalam membuat prioritas barang apa saja yang akan diproduksi dan berapa jumlah yang sesuai.
- Bagaimana cara
memproduksi? (How)
Dalam proses produksi, pemilihan cara dan teknologi yang dipakai sangatlah penting. Pertimbangan teknologi modern atau padat modal maupun teknologi manual atau padat karya tentu harus melalui proses penghitungan yang detail. Hal ini agar di kemudian hari tidak ditemukan banyak kerugian seperti ketidakefektifan maupun pemborosan.
- Untuk siapa
barang diproduksi? (For Whom)
Sebenarnya hal ini sama seperti masalah ekonomi klasik: distribusi. Masalah ekonomi yang satu ini menyangkut pasar mana yang dibidik, didasarkan pada penghasilan, daerah, gender, atau sisi usia.
Masalah
Ekonomi Klasik
Nah,
sebelum masalah ekonomi modern muncul, sekitar tahun 1870-an, banyak para ahli
yang mencetuskan teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith karena
kondisi saat itu. Masalah ekonomi klasik mencakup proses produksi, distribusi,
dan konsumsi.
- Proses produksi
Dalam masalah ekonomi klasik, proses produksi jadi salah satu hal yang penting. Proses ini berkaitan dengan pembuatan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen. Adanya masalah ekonomi dalam proses produksi ialah tentang jumlah barang yang tersedia dan besarnya kebutuhan masyarakat.
- Distribusi
Selanjutnya, masalah ekonomi klasik kedua ialah distribusi atau penyaluran barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Pada realitanya, barang atau jasa yang makin langka dan makin dibutuhkan masyarakat, harganya pun akan semakin tinggi. Sehingga terkadang para distributor melakukan hal ini guna mengontrol dan mengatur kebijakan agar mendapatkan untung sebanyak-banyaknya.
- Konsumsi
Masalah yang terakhir berkaitan dengan konsumsi. Dalam hakikatnya, masyarakat memiliki peran penting dalam proses konsumsi meskipun tidak melulu barang atau jasa dikonsumsi oleh masyarakat.
Maka,
apa yang dilakukan konsumen menjadi tolok ukur dalam jumlah barang atau jasa
yang diproduksi oleh perusahaan. Masalah muncul ketika perusahaan tidak bisa
memahami apa atau seberapa banyak jumlah yang akan diproduksi seterusnya.
Masalah
Ekonomi di Indonesia
Quipperian,
melansir dari nasional.kontan.co.id, berikut ini 10
permasalahan ekonomi di Indonesia yang harus diperhatikan oleh Pemerintah:
- Pentingnya
memperbaiki kuantitas dan kualitas pertumbuhan ekonomi.
- Daya beli stagnan
di tengah inflasi yang cenderung rendah.
- Kalah dalam
bersaing.
- Dilema
pertumbuhan ekonomi vs impor.
- Deindustrialisasi
terjadi lebih cepat.
- Logistik
menghambat berkembangnya perdagangan.
- Euforia dan
ketidaksiapan rakyat Indonesia dengan revolusi 4.0.
- Kinerja pajak
rendah dan rasio utang yang meningkat.
- Dana desa yang
bermasalah.
- Inkonsistensi
kebijakan subsidi energi.
Komentar
Posting Komentar