Uji Blok Susulan kelas XI IPS 1

 Materi            : Ekonomi

Hari/Tanggal : kamis /05 November 2020

Kelas            : XI IPS 1

Kd.3.3          : Ketenagakerjaan

                       Upah

                      Macam - macam penganggurn

Kegiatan      : Uji Blok 



System pengupahan di berbagai Negara termasuk Indonesia, pada umumnya berada diantara dua ekstrim tersebut. Landasan system pengupahan di Indonesia adalah UUD, pasal 27 ayat 2 dan pejabarannya dalam hubungan industrial pancasila. System pengupahan pada prinsipnya haruslah :


  • Mampu menjamin kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya, jadi mempunyai fungsi social,
  • Mencerminkan pemberian imbalan terhadap hasil kerja seseorang, dan
  • memuat imbalan intensif yang mendorong peningkatan produktivitas kerja dan pendapatan nasional.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Pengangguran, Jenis, Penyebab, Dampak dan Faktor


Upah menurut kebutuhan

Ajaran karl marx pada dasarnya berpusat pada tiga hal. Yang pertama adalah mengenai teori nilai. Marx berpendapat bahwa hanya buruh yang merupakan sumber nilai ekonomi. Jadi niilai suatu barang adalah nilai dari jasa buruh atau dari jumlah waktu kerja yang dipergunakan untuk memproduksi barang tersebut. Implikasi padangan yang demikian adalah :


  • Harga barang berbeda menurut jumlah jasa buruh yang dialokasikan untuk seluruh proses produksi barang tersebut.
  • Jumlah jasa kerja yang dikorbankan untuk memproduksikan sesuatu jenis barang adalah kira-kira sama.
  • Seluruh pendapatan nasional diciptakan oleh buruh, jadi dengan demikian hanya buruh/pekerja yang berhak memperoleh seluruh pendapatan nasional tersbeut.

Padangan ini tidak cocok dengan kenyataan. Pertama, walaupun manusia merupakan faktor yang paling utama dalam proses produksi, namun peranan factor modal sangat besar. Peranan faktor modal ini tidak dipertimbaangkan dalam teori nilai karl marx. Kedua, peranan selera dan pola konsumsi masyarakat ternyata sangat berpengaruh dalam penentuan harga.


Ajaran yang kedua dari karl marx menyangkut pertantangan kelas. Marx berpendapat bahwa kapitalis selalu berusaha menciptakan barang-barang modal untuk mengurangi penggunaan buruh. Dengan demikian aakan timbul pengangguran besar-besaran. Dengan adanya pengangguran yang sangat besar ini maka pengusaha dapat menekan upah. Konsekuensi dari pada system yang demikian ini maka tiada jalan lain bagi buruh kecuali untuk bersatu merebut capital dari pengusaha menjadi milik bersama.


Yang ketiga, sebagai konsekuensi dari karl marx teori nilai dan pertentangan kelas diatas dia atas, adalah terbentuknya masyarakat komunis. Dalam masyarakat ini seseorang tidak menjualkan tenaganya kepada yang lain, akan tetapi masyarakat itu melalui partai buruh akan mengatur apa dan berapa jumlah produksi. Dalam masyarakat impian marx tersebut “tiap orang harus bekerja menurut kemamampuannya, dan setiap orang memperoleh menurut kebutuhannya”


Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Kelebihan Dan Kekurangan Wirausahawan Beserta Ciri Dan Syarat


Struktur dan Skala Upah

Ketentuan tentang struktur dan skala upah di Idonesia sudah di atur dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor KEP.49/MEN/IV/2004 tentang Ketentuan Struktur dan Skala Upah.  Struktur upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai yang tertinggi atau dari yang tertinggi sampai yang terendah. Adapun skala upah adalah kisaran nilai nominal upah untuk setiap kelompok jabatan. xxviii  Dasar pertimbangan untuk menyusun struktur upah terdiri atas :


  1. Struktur organisasi.
  2. Rasio perbedaan bobot pekerjaan antar jabatan.
  3. Kemampuan perusahaan.
  4. Biaya keseluruhan tenaga kerja.
  5. Upah minimum
  6. Kondisi pasar

Sedangkan dalam penyusunan skala upah dapat dilakukan melalui dua pendekatan yaitu:

  • Skala tunggal, yaitu skala upah dengan ketentuan setiap jabatan pada golongan jabatan yang sama mempunyai upah yang sama.
  • Skala ganda, yaitu skala upah dengan ketentuan setiap golongan jabatan mempunyai nilai upah nominal terendah dan tertinggi.

Faktor Yang Mempengaruhi Upah

Beberapa faktor penting yang mempengaruhi besarnya upah yang diterima oleh para karyawan, yaitu :

  • Penawaran dan permintaan tenaga kerja
    Meskipun hukum ekonomi tidaklah biasa ditetapkan secara mutlak dalam masalah tenaga kerja, tetapi tidak bisa diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan tetap dipengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang tinggi dan jumlah tenaga kerja yang langka maka upah cenderung tinggi, sedangkan untuk jabatan-jabatan yang mempunyai penawaran yang melimpah maka upah cenderung turun.

  • Organisasi buruh
    Ada tidaknya organisasi buruh serta lemah kuatnya organisasi pekerja akan ikut mempengaruhi terbentuknya tingkat upah. Adanya serikat pekerja yang berarti posisi penawaran pegawai juga kuat akan menaikkan tingkat upah, demikian pula sebaliknya.


  • Kemampuan untuk membayar
    Meskipun serikat pekerja menuntut upah yang tinggi, tetapi akhirnya realisasi pemberian upah akan tergantung juga pada kemampuan membayar dari organisasi. Bagi organisasi, upah merupakan salah satu komponen biaya produksi yang akan mengurangi keuntungan. Jika kenaikan biaya produksi sampai mengakibatkan kerugian organisasi jelas organisasi tidak akan mampu memenuhi fasilitas pegawai.


  • Produktivitas
    Upah sebenarnya merupakan imbalan bagi pegawai, semakin tinggi prestasi pegawai sudah seharusnya semakin tinggi pula upah yang akan diterima. Prestasi ini biasanya dinyatakan sebagai produktivitas, hanya yang menjadi masalah nampak belum ada kesepakatan dalam melindungsi produktivitas.

silahkan baca materi di bloger ibu kemudian kerjakan uji blok yang ada di classaroom
1. Jelaskan pengertian upah
2. berikan contoh upah alami
3. Jelaskan pengertian pengangguran musiman
4.Tuliskan cara mengatasi pengangguran struktural

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa KLS XII IPA 3

Buku besar

Bank Sentral Dan Sistem Pembayaran Uji Blok Kls X IPS 1 ( Pembahasan Soal)