Bank Sentral Dan Neraca Pembayaran Kelas X IPS 1
Materi : Ekonomi
Hari/Tanggal : Selasa/ 05 januari 2020
Kd.3.6 : Bank Sentral Dan sistem Pembayaran
A. Bank Sentral
B. Mengenal Sistem Pembayaran
Bank sentral
Dari Wikipedia bahasa
Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Bank sentral di
suatu negara, pada umumnya adalah sebuah instansi yang
bertanggung jawab atas kebijakan moneter di wilayah negara tersebut. Bank
Sentral berusaha untuk menjaga stabilitas nilai mata uang, stabilitas sektor perbankan, dan
sistem finansial secara keseluruhan.
Di Indonesia, fungsi bank sentral diselenggarakan
oleh Bank Indonesia.
Bank
sentral adalah suatu institusi yang
bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau
nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini
dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya
harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. Bank Sentral
menjaga agar tingkat inflasi terkendali dan selalu berada pada nilai yang
serendah mungkin atau pada posisi yang optimal bagi perekonomian (low/zero
inflation), dengan mengontrol keseimbangan jumlah uang dan barang. Apabila
jumlah uang yang beredar terlalu banyak maka bank sentral dengan menggunakan
instrumen dan otoritas yang dimilikinya.
Sejarah bank sentral
Kantor Javasche Bank di Batavia (tahun 1930-an). Javasche Bank kemudian menjadi bank sentral Indonesia dengan nama Bank Indonesia
Federal Reserve
System, adalah bank sentral AS.
Sejarah
bank sentral tidak terlepas dari sejarah dikenalnya sistem uang sebagai alat
tukar dalam perdagangan dan perekonomian secara umum, dan mulai ditemukannya
metode perbankan untuk pertama kalinya dalam perekonomian dan perdagangan
suatu negara. Di mana pada zaman dahulu alat tukar yang digunakan
adalah memang berupa uang yang memang
memiliki nilai
intrinsik yang sama terhadap material yang terbuat dari uang
tersebut. Biasanya berupa uang logam (emas, perak, perunggu, dll) yang memiliki nilai intrinsik
yang sama terhadap nilai dari uang logam tersebut. Artinya jika uang logam emas
seberat 1 gram bernilai 1000 misalnya, pada saat
itu memang karena emas dengan kondisi 1 gr tersebut ketika
diperdagangkan/dipertukarkan di mana-mana nilainya adalah 1000. Alat tukar
dengan uang logam seperti ini sudah lebih maju dibandingkan dengan kondisi
sebelumnya di mana perdagangan dilakukan dengan alat tukar yang belum bisa
diterima oleh banyak kalangan atau bahkan sistem barter langsung terhadap barang yang
diperdagangkan di mana ini menjadi cikal-bakal dimulainya perdagangan dalam
sejarah peradaban manusia.
Seiring
dengan waktu dan terus berkembangnya perdagangan dan perekonomian, alat tukar
berupa uang logam tersebut mulai menjadi keterbatasan karena memang
ketersediaan sumber daya alam yang terbatas untuk mencetak jenis uang seperti
itu, dan ini menghambat potensi untuk berkembang lebih besarnya lagi
perekonomian suatu negara sementara jenis-jenis produk baru dan bentuk industri
baru sangat potensial untuk muncul namun amat disayangkan jika aktivitas
perdagangan dan perekonomian secara umum harus terhambat karena mengikuti
kemampuan ketersediaan uang berupa logam yang sangat terbatas tersebut.
Untuk
itulah kemudian dikenal sistem uang kertas yang pertama kali ditemukan
melalui sistem penjaminan yang dalam hal ini dilakukan oleh suatu badan
penjamin sekaligus penyimpan yang disebut bank,
di mana uang kertas yang dikeluarkan oleh bank tersebut dijamin memiliki nilai
yang sama atau dijanjikan akan memiliki nilai beberapa kali lebih besar
terhadap emas atau uang logam yang di simpan oleh nasabah/masyarakat pada waktu mendatang atau pada
masa yang ditentukan. Pada praktik dan perkembangannya masing-masing, bank-bank
yang pada saat itu membuat aturannya sendiri-sendiri dan jenis-jenis
jaminan/uang kertasnya masing-masing yang sangat potensial merugikan masyarakat karena belum dikelola negara untuk memastikan tidak adanya
penyimpangan atau aturan yang tidak adil. Di mana pada suatu ketika seorang
nasabah berniat untuk mengambil kembali emas atau uang logam yang disimpan pada bank
tersebut dengan cara menukar kembali uang kertas yang dia dapat dari bank
tersebut ternyata harus kecewa karena uang logam yang dia terima lebih sedikit
dari yang dijanjikan atau bahkan lebih kecil dari jumlah yang sama dari yang
pernah ia simpan ke bank tersebut. Pada masa itulah mulai terjadi untuk pertama
kalinya dalam sejarah model-model fraud dan rekayasa dalam sektor industri yang baru ini, yaitu sektor
keuangan.
Sejak
itulah negara menyadari perlunya suatu bank sentral yang selanjutnya didirikan
dengan tujuan untuk memastikan adanya satu jenis mata uang kertas yang sama dan
berlaku di suatu negara tersebut agar memiliki nilai yang stabil dan dapat
dipercaya karena dijamin oleh negara (dengan cara awalnya negara menjamin uang
kertas tersebut dengan sejumlah emas deposit
atau logam berharga lainnya yang dicadangkan
setiap mencetak nominal uang tersebut, namun belakangan tidak lagi dan
jaminannya hanya atas nama negara saja atau sejumlah kecil emas) dan dapat
dipergunakan terus menerus oleh masyarakat dalam menjalankan aktivitas
perekenomiannya di negara tersebut. Dan dengan kewenangannya bank sentral
mengatur jumlah uang yang beredar tersebut agar dapat menggerakkan roda perekonomian dengan keseimbangan yang
tepat antara peredaran jumlah uang dan barang, dan dapat terus saling mengembangkan,
dengan cara tidak sampai menyebabkan kelebihan jumlah likuiditas/uang yang beredar dalam
perekonomian negara tersebut yang dapat menyebabkan inflasi (naiknya
harga-harga atau turunnya nilai uang), dan juga sebaliknya jangan sampai
terjadi kekurangan likuiditas yang dapat menyebabkan perekonomian sulit
bergerak apalagi untuk berkembang
Sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga
dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi
suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi.[1] Sistem Pembayaran merupakan sistem yang
berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang dari satu pihak ke pihak lain.
Media yang digunakan untuk pemindahan nilai uang tersebut sangat
beragam, mulai dari penggunaan alat pembayaran yang sederhana sampai pada
penggunaan sistem yang kompleks dan melibatkan berbagai lembaga berikut aturan
mainnya. Kewenangan mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran di
Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia yang
dituangkan dalam Undang Undang Bank Indonesia.
Dalam menjalankan mandat tersebut, Bank Indonesia mengacu
pada empat prinsip kebijakan sistem pembayaran, yakni keamanan, efisiensi,
kesetaraan akses dan perlindungan konsumen.
·
Aman berarti segala risiko dalam sistem pembayaran seperti
risiko likuiditas, risiko kredit, risiko fraud harus dapat dikelola dan
dimitigasi dengan baik oleh setiap penyelenggaraan sistem pembayaran.
·
Prinsip efisiensi menekankan bahwa penyelanggaran sistem
pembayaran harus dapat digunakan secara luas sehingga biaya yang ditanggung
masyarakat akan lebih murah karena meningkatnya skala ekonomi.
·
Kemudian prinsip kesetaraan akses yang mengandung arti bahwa Bank Indonesia tidak
menginginkan adanya praktik monopoli pada penyelenggaraan suatu sistem yang
dapat menghambat pemain lain untuk masuk.
·
Terakhir adalah kewajiban seluruh penyelenggara sistem
pembayaran untuk memperhatikan aspek-aspek perlindungan konsumen.
Sementara itu dalam kaitannya sebagai lembaga yang melakukan
pengedaran uang, kelancaran sistem pembayaran diejawantahkan dengan terjaganya
jumlah uang tunai yang beredar di masyarakat dan dalam kondisi yang layak edar
atau biasa disebut clean money policy.
Secara garis besar Sistem pembayaran dibagi menjadi dua jenis,
yaitu Sistem pembayaran tunai dan Sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan
mendasar dari kedua jenis sistem pembayaran tersebut terletak pada instrumen
yang digunakan. Pada sistem pembayaran tunai instrumen yang digunakan berupa
uang kartal, yaitu uang dalam
bentuk fisik uang kertas dan uang logam,
sedangkan pada sistem pembayaran non-tunai instrumen yang digunakan berupa Alat
Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK), cek, bilyet giro, nota debit,
maupun uang elektronik.
Dari Artikel diatas jawablah beberpa pertanyaan dibawah ini :
1. Jelaskan pengertian Bank sentral
2.Jelaskan pengertian inflasi
3. Jelaskan pengertian uang
4. Tuliskan pembagian uang dan jelaskan
Jawaban dikirim ke class room
Yolanda Febri Mulia Putri
BalasHapusX IPS 1
Shanaya Aulia Irvan
BalasHapusX IPS 1
Galang Bayu Aji
BalasHapusX IPS 1
FIRDA IRMA DELA P
BalasHapusX IPS 1
Muhammad Afgan shaq
BalasHapusX IPS 1
Tiara Eka Putri
BalasHapusX IPS 1
Tiara Eka Putri
BalasHapusX IPS 1
Sihab wildan X IPS 1
BalasHapusAchmad Nugraha Ramadhani
BalasHapusX IPS 1