Tahap Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang Kelas XII IPS 2

  Nama Guru         : Zuraida,S.Pd

Mata pelajaran    :  Ekonomi

Kelas                   : XII IPS 2

Jam ke                : 7,8

Kd.3.6                 : Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang  

Materi                : Tahap pencatatan perusahaan dagang

Tujuan               : Siswa dapat memahami buku besar pembantu


Buku Besar Pembantu: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kasus

Dalam sebuah perusahaan mulai dari skala kecil hingga besar, sebuah pencatatan keuangan adalah yang paling penting dalam semua usaha. Hal ini dikarenakan kondisi keuangan perusahaan harus terpantau dengan jelas sehingga dapat menjadi acuan untuk langkah berikutnya. Dalam akuntansi, pencatatan keuangan dilakukan dengan menggunakan 2 kumpulan catatan transaksi yang lebih sering disebut buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).

Dua buku dalam pencatatan  keuangan ini sangat diperlukan dan penting bagi usaha Anda. Buku besar dalam ilmu akuntansi merupakan rincian catatan keuangan sebuah perusahaan dalam periode tertentu. Jenis pencatatan keuangan secara keseluruhan lebih dikenal dengan istilah buku besar umum atau buku besar umum.

Selanjutnya, artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang buku besar pembantu. Hal yang akan diulas adalah pengertian, jenis, fungsi, sumber pencatatan, bentuk jurnal pembantu, serta contohnya. Mari baca lebih lanjut agar pengetahuan Anda bertambah dan bermanfaat.

Baca juga: Apa itu Prosedur Audit? Mari Ketahui Lebih Jauh Pengertiannya

Pengertian Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu atau subsidiary ledger adalah perpanjangan dari buku besar umum yang mencatat lebih detail dan spesifik mengenai transaksi tertentu. Tentunya, dalam buku besar jenis ini, transaksi telah dikelompokkan menjadi satu kategori transaksi yang sama. Hal ini dilakukan agar dapat merinci transaksi detail yang terjadi di perusahaan.

Banyak yang mengatakan bahwa buku pembantu merupakan perluasan yang merupakan rincian detail  dari akun tertentu serta perubahannya. Sehingga detail informasi transaksi yang tidak tercantum pada buku besar umum, biasanya dapat ditemukan pada buku besar ini.

Baca juga: Apa Itu Pajak Penghasilan Badan? Mari Kita Bahas Secara Mendalam

Jenis Buku Besar Pembantu

Setelah mengetahui pengertian dari buku pembantu, ada beberapa jenis buku  pembantu. Setidaknya ada lebih dari lima jenis buku  pembantu sesuai dengan akun yang ada pada sistem akuntansi. Banyaknya jenis buku besar tergantung pada jenis akun pada jenis perusahaan, seperti perusahaan manufakturing akan ada tujuh buku pembantu.

Contoh beberapa buku pembantu pada perusahaan manufakturing berdasarkan akun-akun  berikut ini:

  • Utang
  • Piutang
  • Biaya Persediaan bahan baku dan bahan penolong
  • Biaya Alat dan mesin
  • Biaya overhead pabrik
  • Biaya penjualan
  • Biaya administrasi dan umum

Namun, fokus kali ini adalah  jenis buku pembantu dalam sebuah perusahaan dagang. Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah utang dan piutang.

1. Buku Besar Pembantu Utang

Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur. Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang, nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala.

2. Buku Besar Pembantu Piutang

Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit. Dalam hal ini, perusahaan menjual barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal berapa.

Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang dicatat secara keseluruhan di buku besar umum. Sehingga, pada buku besar umum hanya mengambil informasi penting seperti nominal utang – piutang. Selain itu, pada buku besar umum lebih dikenal dengan perkiraan induk dari akun utang piutang tersebut.

Baca juga: Konsultan Perpajakan: Pengertian, Layanan dan Manfaatnya

Fungsi Buku Besar Pembantu

Sebuah perusahaan menjadi sangat terbantu karena adanya sistem akuntansi yang jelas. Sistem akuntansi ini diperinci dengan adanya buku besar umum dan buku pembantu. Fungsi dari buku pembantu dalam sebuah perusahaan ada empat, yaitu sebagai berikut:

  • Pertama, karena dalam buku ini tercatat dengan rinci maka buku ini akan memudahkan dalam proses penyusunan laporan keuangan sehingga meminimalisir kesalahan pencatatan pada buku besar umum.
  • Kedua sebagai pembanding dalam ketelitian pencatatan buku besar umum, karena dalam buku pembantu berisi detail rincian dari saldo-saldo pada buku besar umum.
  • Ketiga, bisa terjadi pembagian tugas dalam pengerjaan laporan akuntansi keuangan sebuah perusahaan.
  • Keempat, mempermudah dalam pencarian informasi mengenai jumlah akun dari pihak-pihak yang terkait.

Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa VS Perusahaan Dagang dan Tahapannya

Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu

Dalam sebuah sistem akuntansi, sumber pencatatan adalah hal yang utama dalam semua transaksi. Tanpa adanya sumber pencatatan, maka sebuah laporan keuangan dapat dikatakan fraud karena tidak ada hal yang mendasari terjadinya transaksi. Sehingga perlu juga memahami sumber pencatatan dalam buku pembantu.

Sumber pencatatan dalam buku adalah segala bukti transaksi yang berakibat pada perubahan nominal akun utang-piutang tersebut. Contoh dari sumber pencatatan keuangan adalah faktur, nota, bukti penerimaan kas, kuitansi dan sebagainya.

Metode yang dilakukan untuk memasukkan data dari sumber pencatatan ada dua. Pertama, pencatatan dilakukan di dalam buku jurnal umum, lalu dibukukan ke dalam buku besar. Setiap pos jurnal wajib diposting secara individu maupun kolektif.

Kedua, pencatatan di buku pembantu. Pencatatan ini dibuat daftar saldonya setiap akhir periode tertentu. Daftar saldo ini dibuat berdasarkan akun pada buku pembantu tersebut.

Baca juga: Pengertian Jurnal Khusus dan Perbedaannya dengan Jurnal Umum

Contoh Transaksi Buku Besar Pembantu

Supaya Anda lebih memahami transaksi dalam buku pembantu ini, maka kami tampilkan ilustrasi buku pembantu utang dibawah ini.

Ilustrasi Transaksi Buku Pembantu Utang

Perusahaan AYEM Group yang bergerak di bidang periklanan memiliki beberapa transaksi keuangan selama bulan Maret 2020 dengan rincian transaksi sebagai berikut:

Pada tanggal 1 Maret 2020, perusahaan telah mencatat transaksi utang perusahaan ke beberapa perusahaan lain. PD Mandiri telah memberikan pinjaman sebesar Rp3.200.000, PD Gudang Kertas sebesar Rp2.600.000, dan PD Gudang Kaos sebesar Rp2.700.000. Total utang perusahaan dicatat sebagai akun utang saldo kredit pada buku besar dengan nominal Rp8.500.000.

Kemudian terjadi pembelian selama bulan Maret 2020 yang tercatat pada buku jurnal pembelian

Pada akun utang usaha akan dikredit sebesar Rp9.000.000 dengan rincian transaksi pembelian selama bulan Maret 2020 sebagai berikut:

  • Tanggal 7 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Mandiri sebesar Rp3.800.000 dengan faktur No. SB-07.
  • Tanggal 13 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kertas sebesar Rp2.500.000 dengan faktur No. K-13.
  • Tanggal 27 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembelian secara kredit ke PD. Gudang Kaos sebesar Rp2.700.000 dengan faktur No. KS-27.

Pada bulan Maret 2020, selain terjadi transaksi pembelian juga terjadi transaksi pengeluaran kas sebesar Rp7.500.000 untuk pembayaran utang. Rincian transaksi pembayaran utang sebagai berikut:

  • Tanggal 4 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar Rp2.200.000 dengan faktur No. K-701.
  • Tanggal 10 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kaos sebesar Rp2.700.000 dengan faktur No. K-708.
  • Tanggal 18 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Gudang Kertas 1.600.000 sebesar Rp2.200.000 dengan faktur No. K-711.
  • Tanggal 28 Maret 2020 telah terjadi transaksi pembayaran PD. Mandiri sebesar Rp1.000.000 dengan faktur No. K-731.

Dari transaksi tersebut dipindahkan ke buku pembantu utang. Kemudian diteruskan ke buku besar umum. Berdasarkan informasi dari buku pembantu utang tersebut, maka akan diperoleh daftar saldo utang sebagai berikut:

AYEM GROUP

DAFTAR SALDO UTANG

Tanggal 31 Maret 2020

Nama KrediturSaldo
PD Gudang KertasRp3.700.000,00
PD Gudang KaosRp2.500.000,00
PD Gudang KaosRp3.800.000,00
JumlahRp10.000.000,00

Tugas kalian pahami materi buku besar pembantu kemudian silahkan komen diblogger ibu

Komentar

  1. Nama : Anzela Hayatun Nuffus
    Kelas : 12 IPS 2

    Buku besar pembantu merupakan buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembantu sebagai perluasan buku besar umum. Jadi catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu buku besar umum yaitu rincian hutang dan piutang. Jenis buku besar pembantu untuk dalam perusahaan dagang juga tidak hanya satu namun ada 2 jenis.

    Buku besar pembantu untuk perusahaan dagang dibagi lagi menjadi dua jenis:

    1.Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
    Buku besar pembantu piutang usaha seringkali disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya.

    2.Buku Besar Pembantu Utang
    Buku besar pembantu utang seringkali disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya.

    °Manfaat Buku Besar Pembantu

    1.Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.

    2.Ketelitian dalam pembukuan besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.

    3.Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.

    4.Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    BalasHapus
  2. Anzeli Hayatun Nuffus
    12 IPS 2

    Buku besar pembantu atau subsidiary ledger adalah perpanjangan dari buku besar umum yang mencatat lebih detail dan spesifik mengenai transaksi tertentu. Tentunya, dalam buku besar jenis ini, transaksi telah dikelompokkan menjadi satu kategori transaksi yang sama. Hal ini dilakukan agar dapat merinci transaksi detail uang terjadi di perusahaan.

    Manfaat Buku Besar Pembantu
    Manfaat dari penyusunan buku besar pembantu diantaranya sebagai berikut.

    Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    Ketelitian dalam pembuku besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    Buku besar pembantu utang , Buku pembantu ini berfungsi sebagai tempat untuk mencatat perubahan utang kepada kreditor secara individual atau khusus.

    Buku besar pembantu piutang ,halnya dengan buku besar pembantu utang, buku besar pembantu piutang merupakan tempat khusus untuk mencatat perubahan piutang (tagihan)




    BalasHapus
  3. Sevia Ananda Putri
    12 IPS 2
    Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Dengan kata lain buku besar pembentu sebagai perluasan buku besar umum.

    — Contoh beberapa buku pembantu sbb:
    • Buku pembantu piutang
    • Buku pembantu persediaan bahan baku dan penolong
    • Buku pembantu mesin dan alat
    • Buku pembantu utang
    • Buku pembantu biaya overhead pabrik
    • Buku pembantu biaya administrasi dan umum
    • Buku pembantu biaya penjualan

    Pada perusahaan dagang, hanya terdapat dua akun yang selalu menjadi acuan dalam proyeksi bisnis ke depannya. Akun tersebut adalah:
    1. Buku Besar Pembantu Utang
    Dalam buku ini berisi kumpulan catatan transaksi utang yang diberikan kepada perusahaan. Pada buku ini juga mencatat perubahan jumlah dan nominal kepada kreditur. Dalam buku ini, akan terlihat informasi jelas mengenai siapa kreditur pemberi utang, nominal serta cara pembayarannya sekali saja dalam tempo tertentu atau berkala.

    2. Buku Besar Pembantu Piutang
    Kedua, buku ini ini merupakan kebalikan dari buku utang. Pada buku ini berisi kumpulan piutang atau tagihan dari langganan kredit. Dalam hal ini, perusahaan menjual barangnya kepada pihak lain dengan melakukan transaksi penjualan kredit. Di buku ini tercatat rincian data debitur, nominal tagihan, dan cara pembayaran secara kredit dilakukan setiap tanggal berapa.
    Dua buku ini merupakan perpanjangan dari perubahan utang maupun piutang yang dicatat secara keseluruhan di buku besar umum. Sehingga, pada buku besar umum hanya mengambil informasi penting seperti nominal utang–piutang. 


    — Kode Buku Pembantu
    ↝ Buku pembantu merupakan kumpulan kumpulan rekening-rekening yang merupakan rincian dari suatu rekening dalam buku besar.
    ↝ Untuk mempermudah pembukuan, rekening-rkening buku pembantu akan diberi kode.
    ↝ Pada umumnya kode untuk rekening buku pembantu diletakkan di belakang angka kode rekening buku besarnya.
    ↝ Kode buku pembantu ini dapat di buat dengan cara yang sama untuk kode blok maupun untuk kode kelompok.

    — Manfaat Buku Besar Pembantu
    Manfaat dari penyusunan buku besar pembantu diantaranya sebagai berikut.
    ↬ Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    ↬ Ketelitian dalam pembuku besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    ↬ Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    ↬ Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    — Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu
    ↛ Dicatat dalam buku jurnal untuk dibukukan ke dalam buku besar, baik setiap pos jurnal secara individual maupun secara kolektif.
    ↛ Setelah diposting ke buku besar, langkah selanjutnya adalah dicatat ke dalam buku pembantu yang selanjutnya pada tiap akhir periode tertentu akan dibuatkan daftar saldo. Masing-masing jenis buku pembantu tersebut yaitu daftar saldo utang dari buku besar pembantu utang dan daftar saldo piutang dari buku besar pembantu piutang perusahaan.

    — Kelebihan Buku Besar Pembantu
    ↠ Memudahkan penyusunan laporan keuangan, karena buku besar umum terdiri dari akun-akun yang jumlahnya lebih sedikit. Hal ini juga akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    ↠ Ketelitian dalam pembukuan dapat diuji dengan membanding-kan saldo dalam akun buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku pembantu.
    ↠ Dapat diadakan pembagian tugas dalam pengrjaan akuntansi.
    ↠ Memungkinkan pumbukuan harian dari bukti-bukti pendukung transaksi kedalam buku pembantu.
    ↠ Bisa segera diketahui jumlah macam-macam elemen.

    BalasHapus
  4. Fatiha Dalila Putri
    12 Ips2
    Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang dipergunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahan yang lebih terperinci.

    Buku besar pembantu dalam siklus akuntansi adalah berfungsi untuk merinci transaksi yang berpengaruh terhadap perubahan akun perkiraan piutang maupun utang yang berlangsung secara berulang-ulang atau rutin.

    Adapun buku besar pembantu itu sendiri di bagi menjadi dua, yakni buku besar pembantu piutang dan buku besar pembantu utang.

    Adapun macam-macam jenis buku besar pembantu itu terbagi kedalam 3 jenis.
    1. Buku Besar Pembantu Utang atau Account payable subsidiary.
    2. Buku Besar Pembantu Piutang atau Account receivable subsidiari ledger.
    3. Buku Besar Persediaan.

    Ada 4 manfaat dari dibuatnya buku besar pembantu oleh seorang akunting. Yaitu:
    1. Memudahkan seorang akunting dalam penyusunan laporan keuangan.
    2. Sebagai sebuah perbandingan atau pengujian dari ketelitian dalam pembuatan buku besar umum.
    3. Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan adanya sebuah pembagian tugas.
    4. Dapat mempermudah untuk mengetahui jumlah masing-masing elemen, seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    BalasHapus
  5. Dhea Fitri Amanda
    12 IPS 2

    Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang dipergunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahan yang lebih terperinci. Bisa kita katakan bahwa buku besar pembantu merupakan sebagai perluasan dari buku besar umum. Jadi, catatan pada buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu akun yang ada pada buku besar umum. Yakni rincian akun hutang dan piutang.
    Macam-Macam Buku Besar Pembantu

    Adapun macam-macam jenis buku besar pembantu itu terbagi kedalam 3 jenis yaitu :
    1. Buku Besar Pembantu Utang atau Account payable subsidiary
    Adalah buku besar pembantu yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat adanya perubahan hutang kepada kreditor secara individual atau khusus.

    2. Buku Besar Pembantu Piutang atau Account receivable subsidiari ledger
    Buku besar ini tidak jauh berbeda dengan buku besar sebelumnya, buku besar pembantu piutang merupakan tempat khusus untuk mencatat perubahan piutang  atau tagihan, kepada perusahaan debitur secara individual pada perusahaan tertentu.

    3. Buku Besar Persediaan.

    Manfaat Buku Besar Pembantu
    Manfaat dari penyusunan buku besar pembantu diantaranya sebagai berikut.

    1. Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    2. Ketelitian dalam pembuku besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    3. Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    4. Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    BalasHapus
  6. Qori Puspa Rani (12 ips 2)
    》Buku Besar Pembantu (perluasan buku besar umum)adalah buku besar khusus yang digunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahannya secara lebih rinci atau detail.Catatan yang ada di dalam buku besar pembantu merupakan rincian hutang dan piutang.

    》Buku besar pembantu dalam perusahaan dagang ada 3 jenis,yaitu:
    1. Buku Besar Pembantu Piutang Usaha
    Sering disebut sebagai buku piutang yang khusus merinci langganan kredit, kepada siapa perusahaan melakukan transaksi penjualan secara kredit, dimana lokasi alamat dan berapa jumlah transaksinya.
    2. Buku Besar Pembantu Utang
    Sering disebut sebagai buku utang yang khusus mencatat tiap-tiap pemasok secara terperinci, siapa saja pemasok yang memberikan pinjaman kredit dan berapa jumlah utangnya.
    3. Buku Besar Persediaan
    Sering disebut sbg buku bsr yg digunakan untk mencatat rincian nama barng dagangn berdasarkan jenis barang.

    》Manfaat Buku Besar Pembantu
    -Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan.
    -Ketelitian dalam pembukuan besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    -Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    -Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang.

    BalasHapus
  7. Alvinzach ahmad rb
    12 IPS 2

    Buku besar pembantu adalah buku besar khusus yang dipergunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahan yang lebih terperinci. Bisa kita katakan bahwa buku besar pembantu merupakan sebagai perluasan dari buku besar umum. Jadi, catatan pada buku besar pembantu merupakan rincian dari salah satu akun yang ada pada buku besar umum. Yakni rincian akun hutang dan piutang.
    Macam-Macam Buku Besar Pembantu

    Adapun macam-macam jenis buku besar pembantu itu terbagi kedalam 3 jenis yaitu :
    1. Buku Besar Pembantu Utang atau Account payable subsidiary
    Adalah buku besar pembantu yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat adanya perubahan hutang kepada kreditor secara individual atau khusus.
    2. Buku Besar Pembantu Piutang atau Account receivable subsidiari ledger
    Buku besar ini tidak jauh berbeda dengan buku besar sebelumnya, buku besar pembantu piutang merupakan tempat khusus untuk mencatat perubahan piutang atau tagihan, kepada perusahaan debitur secara individual pada perusahaan tertentu.

    3. Buku Besar Persediaan.
    Manfaat Buku Besar Pembantu
    Manfaat dari penyusunan buku besar pembantu diantaranya sebagai berikut.

    1.)Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    2.) Ketelitian dalam pembuku besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    3.) Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    4.)Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    BalasHapus
  8. Hazelita Syaikha Khayyira
    12 IPS 2

    BUKU BESAR PEMBANTU adalah buku besar khusus yang dipergunakan untuk mencatat akun tertentu serta perubahan-perubahan yang lebih terperinci.

    Buku besar pembantu dalam siklus akuntansi adalah berfungsi untuk merinci transaksi yang berpengaruh terhadap perubahan akun perkiraan piutang maupun utang yang berlangsung secara berulang-ulang atau rutin.

    >macam-macam jenis buku besar pembantu itu terbagi kedalam 3 jenis yaitu :

    1.BUKU BESAR PEMBANTU UTANG /Account payable subsidiary
    Adalah buku besar pembantu yang berfungsi sebagai tempat untuk mencatat adanya perubahan hutang kepada kreditor secara individual atau khusus.

    2. BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG atau Account receivable subsidiari ledger
    Buku besar ini tidak jauh berbeda dengan buku besar sebelumnya, buku besar pembantu piutang merupakan tempat khusus untuk mencatat perubahan piutang atau tagihan, kepada perusahaan debitur secara individual pada perusahaan tertentu.

    3.BUKU BESAR PERSEDIAAN.

    MANFAAT PENYUSUNAN BUKU BESAR:
    ~.Memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan, karena buku besar pembantu akan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam buku besar umum.
    ~Ketelitian dalam pembukuan besar umum dapat diuji dengan membandingkan saldo buku besar umum dengan jumlah saldo-saldo dalam buku besar pembantu.
    ~Dalam pengerjaan akuntansi memungkinkan diadakan pembagian tugas.
    ~Bisa dengan mudah mengetahui jumlah masing-masing elemen seperti piutang dan hutang dari pihak yang terkait.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persamaan Akuntansi Kelas XII IPA 2

Uji Blok Persamaan Akuntansi Kelas XII IPS 2

Perencanaan Produk Aksesoris Rumah Tangga Kelas X. 1